Skip to main content

Full text of "Khotbah Idhul Fithri"

See other formats


KHOTBAH IDUL FITHRI 


OLEH: SYAIKH MUHAMMAD BIN SHOLIH AL-UTSAIMIN áis 


YUI DV ÓI RA ALVI ALI abs GY A Ah Ah IAI 


SALE NIAS Il AN SAS V3 u V3 A DIAN 233 WN VII Sa SWA Salsa 


AE JB Ag NI obb AI iwi ey AT Jep ae AN AS co PES 0353 


A 
kog 


Iu Gl les 


Kaum muslimin rohimakumulloh! 


Bertaqwalah kepada Alloh dan bersyukurlah atas segala nikmat-Nya, di antaranya 
adalah datangnya hari raya yang berbahagia ini. Sesungguhnya hari raya Idul Fitri 
termasuk salah satu dari tiga hari raya yang syar'i, yang kedua adalah Idul Adha, dan 
yang ketiga adalah hari raya tiap sepekan yaitu hari Jum'at. Islam tidak mengenal 
adanya hari raya selain tiga hari raya itu. 


Pada hari ini, sebelum sholat Id, kaum muslimin mengeluarkan zakat fitri mereka 
karena untuk mendekatkan diri kepada Alloh, dan sebagai bentuk menunaikan 
kewajiban mereka. Sesungguhnya Rosululloh telah mewajibkan zakat fitri dan 
memerintahkan kepada umatnya untuk menunalkan zakat tersebut sebelum keluar 
menuju tanah lapang. Barang siapa yang menunalkannya sebelum sholat maka menjadi 
zakat fitri yang maqbul (diterima) dan barang siapa yang menunalkannya setelah sholat 
maka menjadi shodaqoh biasa yang bukan termasuk zakat fitri kecuali ada udzur 
(alasan). Rosululloh mewajibkan zakat fitri ini sebagai penyudian jiva bagi orang yang 
berpuasa dari perbuatan yang tidak ada manfaatnya serta perbuatan keji lagi kotor, 
dan untuk memberi makan kepada orang-orang miskin. Rosululloh mewajibkan pula 
kepada yang masih kecil (anak-anak), besar (dewasa), laki-laki maupun perempuan, 
dan zakat itu tidak wajib bagi anak yang masih dalam kandungan kecuali apabila ia 
lahir sebelum matahari terbenam pada malam Idul Fitri. Ukurannya adalah satu sho’ 
makanan pokok dari beras, kurma, gandum, dan makanan pokok yang lain. Barang 
siapa yang mengeluarkan zakat fitri dalam bentuk uang atau pakai an atau perhiasan 
lainnya maka zakat fitri tersebut tertolak, karena Nabi bersabda: 


5 i C ale sa IA Jt ia 


"Barang siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada perintah dari kami 
maka tertolak." (HR. al-Bukhori: 735 dan Muslim: 1718) 


Pada hari ini kaum muslimin keluar menuju tanah lapang untuk melaksanakan 
sholat Id dalam keadaan mengagungkan Robb mereka dengan hati atau lisan mereka; 
mereka bertakbir kepada Alloh dan mengesakan Alloh serta memuji Alloh atas segala 
hidayah-Nya. Dan Alloh telah memudahkan bagi mereka nikmatnya puasa dan 
melaksanakan qiyamul-lail (sholat malam/tarawih) dan sebagainya dari segala bentuk 
ketaatan kepada-Nya. 


Pada hari ini kaum muslimin melaksanakan sholat Id sebagai bentuk pengagungan 
kepada Alloh dan melaksanakan dzikir kepada-Nya dan sebagai petunjuk apa yang ada 
pada hari mereka dari rasa cinta dan rasa syukur. Mereka melaksanakannya di tanah 


yang luas sebagai penampakan syi'ar-syi'ar Alloh, mengikuti sunnah Rosululloh Ae dan 


mengharap pahala dari Robb mereka serta berprasangka baik akan diterimanya amalan 
mereka. 


Kaum muslimin rohimakumulloh! 


Bahwasanya agama Islam ini adalah suatu agama yang telah diridhoi oleh Alloh 
bagi hamba-Nya. Alloh mewajibkan kepada semua hamba-Nya untuk memeluk agama 
Islam sampai hari Kiamat. Alloh xx berfirman: 


Boa 2. aa IS r 
JAN M1 ue Gal Ol 


Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Alloh hanyalah islam.... (OS. Ali Imron 
(31: 19) 


Alloh 3zz juga berfirman: 


Say Gp ENI 3 33 Aa JE os Go Pe 


Barang siapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan 
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang 
rugi. (OS. Ali Imron [3]: 85) 


Barang siapa yang berkeyakinan bahwasanya agama selain Islam, (yakni) agama 
Yahudi atau Nasrani atau selain keduanya, diterima di sisi Alloh dan diridhoi-Nya setelah 
dilutusnya Nabi Muhammad, berarti telah kafir keluar dari agama Islam dan 
mendustakan syari'at Islam. Maka tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad, dan tidak 
ada agama (yang benar) kecuali apa yang dibawa olehnya. 


Di dalam agama Islam terdapat perbaikan akhlag dan kekuatan pada setiap zaman 
dan tempat bagi siapa saja yang berpegang teguh dengan agidah dan manhajnya. Alloh 
js berfirman: 


»0 3 


Pin PN 3 HE n Saga 
OB Gigitan Eta ata 3 3 KA, sa sin Hi SS al 
Oris Ah ig ya Laba 


Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan 
mengerjakan amal-amal yang sholih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan 
mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang 
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama 
yang telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar 
(keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. 
Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa 
pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka 
mereka itulah orang-orang yang fasik. (OS. an-Nur (241: 55) 


Alloh 3zz berfirman: 


= 


Sesungguhnya Alloh pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. 
Sesungguhnya Alloh benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa, (yaitu) orang-orang 
yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka 
mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari 
perbuatan yang mungkar; dan kepada Alloh-lah kembali segala urusan. (QS. al- 
Hajj [22]: 40-41) 


Dan hal semacam ini telah terbukti pada salaful-ummah ketika mereka berpegang 
teguh dengan agama ini, jadilah mereka itu pemimpin dunia ini dalam ilmu dan aqidah 
yang sholih serta akhlaq yang mulia. Dan mereka bisa membuka berbagai belahan 
dunia barat maupun timur disebabkan agama dan akhlaq mereka. Dan -demi Alloh - 
seandainya kaum muslimin kembali kepada apa yang dahulu para salafush-sholih telah 
melakukannya, maka mereka akan mendapatkan kekuatan dan ketenangan. 


Sesungguhnya musuh Islam telah mengetahui dan memahami hal itu sejak 
munculnya Islam. 


Heraklius raja Romawi berkata kepada Abu Sufyan ketika Abu Sufyan memberikan 
sifat-sifat Nabi &£ yang dan apa yang beliau serukan kepadanya: “Jika apa yang kamu 
katakan benar, maka ia akan menguasai dua tempat kakiku ini (kerajaan Romawi)." 

Musuh-musuh Islam senantiasa merasa takut sejak munculnya Islam hingga hari 


ini. Oleh karenanya, mereka berusaha dengan segala tenaga dan kekuatan serta tipu 
dayanya untuk menghancurkan Islam. 


Oleh karena itu, maka berpegang teguhlah wahai kaum muslimin dengan agama 
kalian dan tetaplah di atas agama ini, dan hati-hatilah terhadap musuh-musuh kalian 
dan terhadap makar (tipu daya) mereka, karena mereka menginginkan kalian sesat 
sebagai mana mereka sesat, dan menginginkan pula kalian kafir sebagai mana mereka 
kafir. Seperti apa yang dikatakan oleh Alloh iss: 


... dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang 
benar). (OS. an-Nisa’ [4]: 44) 


Jai ah Hi Sui... 


... Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan 
(pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menatti) Alloh. (OS. Lugman 
(311: 33) 


Kaum muslimin rohimakumulloh! 


Sesungguhnya hari ini adalah hari raya. Kaum muslimin merasa berbahagia dengan 
nikmat-nikmat yang Alloh berikan kepada mereka: di antaranya adalah bisa 


menyempurakan ibadah puasa dan giyamul-lail (sholat tarawih), serta Alloh (kembali) 
menghalalkan bagi hamba-Nya makan, minum, dan jimak. Maka janganlah kenikmatan 
ini kalian balas dengan perbuatan jelek dan kesombongan serta kemaksistan, 
meremehkan kewajiban-kewajiban dari syari'at-syari'at iman ini. Karena sesungguhnya 
nikmat Alloh itu akan ditambah dengan kita mensyukurinya dan akan hilang dengan 
kita mengkufurinya. Telah tetap dari Nabi yang bahwasanya barang siapa yang puasa 
pada bulan Romadhon dan mengikurinya dengan enam hari pada bulan Syawwal maka 
seakan-akan ia berpuasa setahun penuh. Dan janganlah melaksanakan puasa Syawwal 
sebelum membayar (hutang) puasa wajib. 


Kaum muslimin rohimakumulloh! 


Sesungguhnya kalian berkumpul di tempat ini dalam keadaan berbeda-beda 
kedudukan. Kemudian setelah ini kalian akan kembali ke rumah kalian masing-masing, 
maka ingatlah berkumpulnya kalian nanti pada hari Kiamat di suatu tempat yang besar, 
lalu kalian nanti akan berpisah dari tempat berkumpul tersebut: sebagai masuk ke 
dalam Surga dan sebagai masuk ke dalam Neraka. 


Tidak mengapa seseorang ber-tahni'ah (saling memberi ucapan selamat, Red) 
kepada sebagai yang lain pada hari raya, karena hal itu pernah dilakukan oleh para 


sahabat Nabi ss: hal yang demikian itu akan mendatangkan kelembutan antar sesama. 


Akan tetapi, tidak boleh seorang laki-laki bertahni'ah kepada seorang wantta kecuali 
kepada mahromnya. Apabila seorang wantta memulai bertahni'ah maka tidak mengapa 
pembalasnya selagi ia termasuk orang yang dikenalnya dan selagi tidak mengundang 
fitnah, tidak berkholwat, tidak terjadi jabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang 
bukan mahrom. Tidak mengapa pula untuk berkunjung kepada saudara-saudaranya 
untuk mengucapkan tahni'ah. 


Kaum muslimin rohimakumulloh! 


Pada hari raya tahun ini kami ingatkan kepada diri kami pribadi dan kepada kalian 
semua dengan nikmat-nikmat Alloh yang besar, di antaranya: 


Pertama: Nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita adalah sempurnanya bulan 
Romadhon ini, sehingga kita mudah untuk melaksanakan ibadah puasa dan giyamul- 
lail. 


Kedua: Nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita adalah Alloh telah 
menghilangkan pada diri kita rasa kesgelisahan dan kesusahan pada bulan Romadhon 
yang berbarokah ini. Sehingga manusia selamat dari fitnah, jadilah kaum muslimin 
merasa aman dan tenang setelah hilangnya fitnah tersebut dan mereka bisa 
melaksanakan ibadah puasa penuh dengan suka cita dan khusyuk setelah mereka 
ditampa dengan rasa capai dan keguncangan. 


Kaum muslimin rohimakumulloh! 


Sesungguhnya setiap kali kenikmatan itu bertambah seharusnya bertambah pulalah 
rasa syukur kita kepada Alloh. Maka wajib bagi kita untuk bersyukur kepada Alloh atas 
nikmat-Nya yang tidak bisa dihitung. Dan kita bisa menggunakan kenikmatan tersebut 
dengan ketaatan kepada Alloh. Jangan sampai kenikmatan itu membawa kita kepada 
perbuatan jelek, sombong, dan lupa kepada Dzat yang telah memberikan rezeki. Alloh 
jg telah berfirman: 


KEREN glás al a 3 Z2 e i SS al S 5 


Dan (ingatlah juga), takkala Robbmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu 
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadaamu, dan jika kamu 
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih." (OS. 
Ibrahim (141: 7) 


Dan di antara nikmat lain yang telah Alloh berikan kepada kita khususnya kepada 
umat Islam ialah bahwasanya Alloh telah mengusir para orientalis yang menyimpang 
lagi kafir dan membebaskan negeri Islam ini dari cengkeraman mereka. Sungguh kami 
mengharap kepada Alloh, semoga Alloh menjadikan semua negara kafir menjadi negara 
yang muslim. 


Kaum muslimin rohimakumulloh! 


Termasuk petunjuk Nabi sr dalam berkhotbah, sebagai penyempurna dan untuk 


menolong umatnya yang laki-laki maupun perempuan adalah ketika selesai khotbah di 
hadapan kaum laki-laki maka nabi menghadap kepada kaum wanita dan memberikan 
nasibat kepada mereka dan mengingatkan mereka. 


Wahai kaum wanita! 


Bertagwalah kalian kepada Alloh dan jagalah batasan-batasan-Nya. Dirikanlah 
sholat, tunalkanlah zakat, dan taatilah Alloh dan Rosul-Nya serta perbanyaklah 
bershodagoh. Karena sesungguhnya shodagoh itu akan menghapus kesalahan 
sebagaimana air bisa mematikan api. Tetaplah kalian di rumah kalian dan janganlah 
kalian keluar dari rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Apabila (ada hal yang) 
mengharuskan keluar rumah maka janganlah memakal wewangian (parfum) dan 
jangan pula berdandan dengan menggunakan perhiasan kalian. Alloh ; telah 


berfirman kepada umahatul-muiminin (istri-istri Nabi nu Red): 


PA 22.0 


HN El EP 3 3 0333 


Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah 
laku seperti orang-orang jahillah yang dahulu.... (OS. al-Ahzab [33]: 33) 


Janganlah kalian membuka wajah-wajah kalian kepada selain suami dan mahrom 
kalian. Dan hati-hatilah kalian, (jangan) berdesak-desakan kepada kaum laki-laki, serta 
bereampur baur bersama mereka karena semua itu menyebabkan timbulnya fitnah. 


Oleh karena itu, Rosululloh Sr bersabda: 


"Sebaik-baik shof wanita adalah yang paling akhir dan yang paling jelek adalah shof 
yang pertama." (HR. Muslim: 440) 


Karena shof yang paling akhir itu paling jauh dari laki-laki, sedangkan shof yang 
pertama paling dekat dengan laki-laki. Janganlah kalian berkhokwat (berduaan) dengan 
seorang laki-laki manapun, karena yang demikian itu sebesar-besarnya fitnah, sama 


saja apakah ketika berada di rumah atau di luar rumah. Karena Rosululloh iy melarang 


seorang laki-laki berkhokwat dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya. Dan 
tidaklah seseorang (laki-laki) berkhokwat (dengan seorang wanita) melainkan setan 
yang ketiganya. 


Wahai para wanita! 


Bertaqwalah kalian kepada Alloh bersikaplah konsisten dengan hukum-hukum Alloh 
dan didiklah anak-anak agar anak kalian menjadi orang yang malu, karena malu itu 
termasuk dari keimanan. Dan kalian -wahai kaum laki-laki- adalah panutan kaum 
perempuan dan di pundak kalianlah tanggung jawab mereka, cegahlah mereka dari 
melakukan keharaman-keharaman serta tunaikanlah amanah mereka. 


smat ra S dés ha E Sa Jl 
- “Ag ai Z a 


Pia 


1 Diterjemahkan oleh ustadz Abu Humaid Ad xi. 


Yang mengambil dari: Adhiya'u Lami' min al-Khitobil-Jami 'Ibnu Utsaimin: 3/231-239. 
Kami salin dari Majalah al-Furgon Gresik, Edisi Khusus No. 84 th. Ke-8 1429H/2008M. 
Dapatkan eBook Islam Gratis di ibnumajjah.com